Spiga

Tanah Mars Mengandung Garam


NASA/JPL-Caltech/University of Arizona/Texas A&M University
Perubahan pada bagian tanah Mars yang berwarna putih tampak dalam foto yang dibuat berselang empat har
i.
/

Jumat, 27 Juni 2008 | 15:55 WIB

LOS ANGELES, KAMIS - Phoenix Mars Lander menemukan kandungan garam pada sampel tanah Mars dari sekitar lokasi pendaratannya. Temuan tersebut semakin menguatkan pendapat bahwa wilayah kutub planet merah tersebut mungkin mendukung kehidupan.

Garam terdeteksi saat laboratorium mini yang dibawa wahana milik NASA tersebut malkukan analisis langsung. Instrumen yang dibawa Phoenix mencampur sampel tanah Mars dengan air yang dibawa dari Bumi ke dalam gelas kimia sebesar cangkir teh kemudian menggoyang-goyangnya. Sensor yang ditempatkan di dalam gelas kimia mengukur keasaman tanah dan jejak senyawa yang dikandungnya.

Hasil pengukuran awal menunjukkan tanah tersebut memiliki pH antara 8-9. Dengan nilai pH di bawah 7 berarti tanah Mars bersifat asam. Selain garam, instrumen juga mendeteksi kandungan mineral magnesium, sodium, potassium, dan klor.

"Ini sangat mirip dengan tanah di Bumi namun tanpa makhluk hidup," ujar salah satu ilmuwan, Samuel Kounaves dari Universitas Tufts. Ia mengatakan tidak ada tanda-tanda tanah tersebut tersebut bersifat merusak.

Faktanya, justru sangat mendukung kehidupan. Di Bumi, komposisi tanah seperti itu mungkin dapat ditumbuhi asparagus, kacang hijau, dan lobak. Bakteri yang membutuhkan mineral-mineral tersebut juga dapat hidup di lingkungan seperti itu.

Sampai sejauh ini Phoenix belum mendeteksi kandungan senyawa karbon organik yang merupakan bahan utama pembentuk organisme. Pengujian yang sudah dilakukan hanya mencari kandungan mineral yang tidak mengandung karbon.

Minggu lalu, wahana tersebut merekam bukti kuat keberadaan es di bawah lapisan permukaan Mars. Hasil pemotertan di salah satu lokasi galian memperlihatkan bagian tanah berwarna putih yang ukurannya berubah setelah 4 hari.

WAH
Sumber : AP

TKW Asal Kediri Tak Mendapat Gaji Selama 7 Tahun

Surabaya - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Jeddah-Arab Saudi, Munawwaroh Binti Mat Basar (38) mengalami nasib memprihatinkan.

Wanita asal Dusun Carian Dadapan Desa Tawang, Wates Kabupaten Kediri ini selain tidak mendapat gaji sejak Oktober 2002 hingga sekarang, janda tiga anak yang berangkat sebagai TKI dari PT Putri Mandiri UP3CTKI (Unit Pelaksana Penyuluhan dan Pendaftaran Calon Tenaga Kerja Indonesia) di Kota Kediri, tidak diperbolehkan keluar dari rumah majikannya.

"Sejak ditempatkan di majikannya itu, dia sulit mendapat gaji. Setiap kali gajinya diminta oleh Munawarroh, dia hanya mendapat janji-janji yang tidak pernah ditepati," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) DPW Jawa Timur, Moch Cholily kepada detiksurabaya.com saat ditemui di Ketintang Surabaya, Kamis (26/6/2008).

Sementara itu, Mukandar (55) paman korban yang mengadukan nasib keponakannya ke SBMI DPW Jatim itu mengatakan, sejak 2006 sudah tidak bisa menghubungi Munawwaroh lagi.

"Biasanya dia (Munawwaroh) menghubungi ponsel adiknya. Tapi sejak 2006 kami tidak pernah dihubungi. Adiknya juga berusaha menghubungi tapi juga tidak bisa," kata Mukandar.

Mukandar menjelaskan, saat ditelpon maupun menelpon, Munawwaroh selalu berkeluh kesah tidak bisa pulang. "Dia ingin pulang, tapi tidak bisa karena belum mendapatkan gaji dan tidak boleh keluar dari rumah majikannya," tuturnya.

Kabar yang tidak menyenangkan itu, membuat ibu kandungnya Musringah mengalami sakit-sakitan dan meninggal dunia sejak 2005 lalu. Sedangkan ayahnya, Mat Basar (86) saat ini juga mengalami sakit karena memikirkan putrinya.

"Kami sekeluarga berharap Munawwaroh cepat pulang kembali dengan selamat. Kalau bisa juga dapat membawa gajinya yang bekerja sejak 2006 lalu," pinta Mukandar.

Sementara itu, Cholily mengaku sempat menghubungi ponsel majikan Munawwaroh. Dalam perbincangan dalam Bahasa Arab itu, Munawwaroh masih ada di rumahnya.

"Saya sempat meminta untuk disambungkan ke Munawwaroh. Tapi ponselnya langsung dimatikan dan saya hubungi lagi sudah off," terang Cholily.

Cholilly berharap, pemerintah melalui Dirjen Perlindungan WNI Deplu Luar Negeri supaya menyampaikan ke perwakilan RI di Jeddah, agar Munawwaroh difasilitasi pulang dan dipenuhi hak-haknya.

"Kami juga meminta memanggil paksa UP3CTKI yang memberangkatkan Munawwaroh segera ditindak," pintanya. Sumber Detiksurabaya.com

Soal Lingkungan Hidup, Pemerintah Tidak Tegas

Perhatian pemerintah, dalam mengatasi persoalan lingkungan hidup dirasa kurang. Seperti halnya pencemaran air di sepanjang aliran sungai Surabaya. Manajer Ecological Observation and Wetlands Observation Ndaru Setiorini mengatakan, pencemaran air di sepanjang aliran sungai Surabaya, dalam kondisi mengkhawatirkan. Bahkan, sungai yang airnya dikonsumsi warga Surabaya ini dinyatakan sangat tidak layak untuk diminum atau digunakan. “ Karena itulah mengapa Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, memberikan fatwa haram bagi sungai Surabaya,” ujarnya.


Tingkat pencemaran tersebut, ujar Ndaru, ditambah dengan minimnya tingkat kesadaran para pengusaha dalam membuang limbah. Berdasarkan catatan yang ada dari 600 industri di sepanjang aliran sungai, hanya 60 industri saja, atau sekitar 10 % yang memenuhi syarat dalam pengolahan limbah.


“ Dan akibat pencemaran ini, mata air di sungai Brantas yang berjumlah 102 orang, kini hanya tinggal 56 saja. Coba bayangkan saja, apa jadinya bila jumlah mata air tersebut semakin menipis,” tandasnya.

Ndaru menuturkan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab tingginya pencemaran lingkungan di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Yaitu minimnya anggaran yang disediakan dalam APBD, yakni 1% saja. Selain itu, pemerintah tidak memiliki langkah tegas dalam menindak para pengusaha nakal itu.


“ Dari tahun 2000 sejak Ecoton melakukan penelitian, para pengusaha yang melakukan pelanggaran, ya itu-itu saja. Terus apa yang dilakukan pemerintah? ” tanya Ndaru penuh semangat.


Selain itu, Raperda yang diterbitkan oleh pemerintah, dianggap belum mampu untuk memerangi pencemaran lingkungan. Dalam Raperda tersebut, pemerintah belum menunjukkan keseriusan untuk mengatasi pencemaran yang selama ini dilakukan oleh industri di sekitar kali Surabaya. Bahkan, keberadaan Raperda itu mundur sebab keberadaan Perda tersebut bertentangan dengan peraturan yang ada di atasnya, dimana peraturan di atasnya lebih tegas tapi Raperda yang disahkan tersebut ternyata lebih lunak.


Ndaru menjelaskan, untuk meminimalkan tingkat pencemaran lingkungan hidup di kota Surabaya, Ecoton telah menjalin kerjasama dengan berbagai kelompok industri, pendidikan dan pemerintah. Pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah, untuk segera merelokasi pabrik yang tergolong memiliki limbah terparah. Selain itu, Ecoton melakukan gugatan kepada gubernur Jawa Timur, agar pemerintah segera menghitung kapasitas sungai dalam menampung limbah pabrik.


Ia berharap, dengan langkah-langkah tersebut, pencemaran lingkungan yang terjadi di sepanjang aliran sungai Brantas, Kalimas dan Surabaya, bisa diminimalkan. Bila tidak, mungkin dalam 5 – 10 tahun kedepan, warga kota Surabaya, tidak akan bisa minum air yang selama ini menjadi sumber pokok kehidupan. (tyo)

Rawat Rambut Sebelum Tidur

 
TPG IMAGES

Rambut terlalu berminyak pasti tak sedap dipandang. Ada cara mudah menjaga keseimbangan kandungan minyak pada rambut. Tak butuh waktu lama, bahkan bisa dibawa ke alam mimpi. Panaskan beberapa sendok minyak, bisa minyak zaitun atau minyak kelapa.

Setelah cukup panas, oleskan minyak pada rambut. Pijat perlahan hingga mengenai kulit kepala dengan gerakan memutar selama 8-10 menit. Diamkan dan bawa tidur. Pagi hari, bilas minyak sambil keramas. Rambut akan lebih lentur dan terjaga kelembabannya.
sumber kompas.com



Kapolri Tutup Rapat Calon Tersangka Kasus Munir

KOMPAS/AGUS SUSANTO
Suciwati, istri almarhum pejuang hak asasi manusia (HAM) Munir, bersama puluhan aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat untuk Korban Pelanggaran HAM berjalan kaki memperingati Hari HAM Sedunia dari Bundaran Hotel Indonesia ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (10/12/2007). Dalam aksi itu mereka antara lain meminta penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM dan realisasi segera pembentukan tim investigasi terhadap pembunuhan Mu
nir.


JAKARTA, SELASA - Kapolri Jenderal Sutanto masih menutup rapat identitas calon tersangka baru kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir. Ketika didesak untuk mengungkap calon tersangka baru itu, Kapolri justru mengaku tidak tahu sejauh mana perkembangan penyidikan kasus pembunuhan.

"Saya kan tidak menangani langsung penyidikan itu. Tidak tahu pasti sejauh mana hasil penyidikan. Kalau itu (calon tersangka baru) cek saja ke penyidik," ujar Kapolri, Selasa (17/6).

Kapolri menyatakan, tidak tahu detail penyidikan kasus Munir. Yang ia tahu, penyidik masih terus mengembangkan penyidikan untuk mencari tambahan alat bukti. Setelah tambahan alat bukti yang dibutuhkan ditemukan dan dinilai cukup kuat, baru akan diumumkan tersangka barunya.

"Penyidik masih terus berusaha mengumpulkan menambahan
alat bukti. Setelah itu nanti kita umumkan tersangka barunya," katanya.

Kapolri menambahkan, untuk menentukan tambahan alat bukti tidak mudah. Banyak yang harus dilakukan agar alat bukti yang diajukan tidak dipatahkan di persidangan.

Kapolri juga menyatakan tidak menargetkan batas waktu kapan penyidikan kasus ini selesai. Polri lebih mementingkan, penyidikan yang dilakukan untuk mengungkap kasus pembunuhan ini tidak berakhir sia-sia.

"Kita tidak punya target batas waktu untuk penyidikan kasus ini. Penyidikan bukan seperti memborong bangunan, yang bisa ditargetkan waktu selesainya. Penyidikan tidak ada batas waktunya," kata Kapolri ketika ditanya target penyelesaian penyidikan kasus pembunuhan Munir ini.

Sementara menanggapi gelar perkara bersama dengan Kejaksaan Agung yang telah dilakukan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Bambang Hendarso Dhanuri, Kapolri menyatakan hal itu sebagai langkah koordinasi.

Tujuannya agar pemberkasan setelah dilimpahkan ke Kejaksaan tidak bolak-balik lagi. "Koordinasi seperti itu perlu agar pemberkasan tidak bolak-balik," katanya. (Persda Network/Sugiyarto) Sumber Kompas.com

Michael Jackson Banting Setir Jadi Desainer

Amelia Ayu Kinanti - detikhot



Gambar
Michael Jackson (ist)


Paris Tak lagi aktif sebagai penyanyi dan wajib membayar hutang yang menumpuk, Michael Jackson pun banting setir. The King of Pop itu kini mencoba menjadi desainer.

Tak tanggung-tanggung, Jacko panggilan akrabnya menggandeng perancang ternama asal Prancis Christian Audigier untuk membuka usaha butiknya. Christian Audigier sendiri adalah pencipta beberapa label fesyen ternama seperti Naf-Naf, American eagle outfitters, Diesel dan sebagainya.

Tampaknya menjadi desainer adalah harapan baru bagi pelantun 'Black and White' itu. Seorang sumber yang dikutip detikhot dari Aceshowbiz, Selasa (17/6/2008) berujar, "Ini merupakan cara untuk Michael kembali (eksis di dunia hiburan). Dia mencurahkan banyak waktu dan uangnya untuk bisnis ini,"

Hingga saat ini Jacko belum mengumumkan nama label dari hasil rancanganya. Namun menurut kabar, rancangan Jacko akan segera beredar di butik 'Kitson' Los Angeles.

Apakah Michael Jackson akan mengembalikan popularitasnya sebagai seorang desainer? Kita tunggu saja beritanya!

Munarman Tolak Dijadikan Saksi Rizieq Sihab

Malissa Amanah - Okezone


JAKARTA - Pimpinan laskar, Munarman, tetap menolak menjadi saksi dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya terhadap Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Sihab terkait keterlibatan pada aksi penyerangan aktivis AKKBB di Monas.

"Munarman hanya akan memberikan keterangan di pengadilan," kata kuasa hukum Munarman, Syamsul Bahri, usai menampingi mantan Ketua YLBHI itu di ruang Badan Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (16/6/2008).

Penolakan itu ditegaskan Munarman kembali saat dirinya diminta oleh tim penyidik.

Tadi, Munarman menjalani pemeriksaan penyidik selama sekira tujuh jam. Dalam pemberkasan kasus itu, yang bersangkutan mendapat 33 pertanyaan. Diantaranya seputar keterkaitannya dalam aksi penyerangan para aktivis itu. Dia juga mengatakan, dirinya bukan anggota FPI.

Usai diperiksa, Munarman tidak keluar melalui pintu utama, melainkan pintu khusus yang berada di sisi lain bangunan. Karena itu, wartawan yang sejak semula menunggu, akhirnya kecele.(okezone)

spanyol melaju

detail

(AP)

Spanyol Melaju

Minggu, 15 Juni 200802:10:43
INNSBRUCK - Spanyol memastikan diri melaju ke babak perempat final Euro 2008, usai menghempaskan perlawanan Swedia 2-1, pada laga kedua Grup D, di Tivoli Neu, Minggu (15/6/2008).

Ovrebo: Gol Toni Sah

Euro 2008



Minggu, 15 Juni 2008 - 08:54 wib

detail
Foto: AP
ZURICH - Wasit Tom Henning Ovrebo, akhirnya mengakui kesalahannya setelah menganulir gol Luca Toni, kala Italia bertemu Rumania. Menurut Ovrebo, gol Toni sah dan tidak dalam posisi off-side.

Pengakuan Ovrebo ini jelas bertolak belakang dengan pembelaan UEFA yang sebelumnya membela Ovredo dengan menyebut Toni berada dalam posisi off-side.

Striket Italia tersebut melegitimasi golnya adalah sempurna bukan off-side. Hakim garis Paul Codrea pun tidak mengangkat bendera tanda Toni sudah terjebak off-side. Tapi, Ovrebo terlanjur meniupkan peluit dan membatalkan gol tersebut. Italia pun harus puas bermain imbang.

"Tidak ada diskusi tentang itu. Saya memang membuat kesalahan dengan menganulir gol Toni. Saya juga telah mengatakan hal yang sama kepada Komisi UEFA," jelas Ovrebo seperti dikutip AP, Minggu (15/6/2008).

Keputusan kontroversial itu sudah memantik reaksi keras dari presiden FIGC Giancarlo Abete. Yang mempertanyakan kinerja wasit di Euro 2008. Abete mendesak UEFA meminta maaf kepada publik sepakbola dan melakukan pembenahan dalam bidang wasit.(OKEZONE.com)

Kaka Masih Di Milan


MInggu,15/06/2008

Foto: AFP

MILAN - Direktur Teknik AC Milan Leonardo mengaku tidak khawatir dengan rumor yang mengatakan Luiz Felipe Scolari akan memboyong bintang San Siro itu ke Chelsea. Leonardo mengatakan keinginan Scolari itu tidak mungkin.

Sebelumnya, Scolari memang meminta syarat kepada Roman Abramovich saat melatih The Blues bulan depan. Ya, Scolari dikabarkan meminta kepada taipan Rusia itu untuk mendatangkan Kaka berapapun harganya.

Scolari yang akan mulai melatih Chelsea pada 1 Juli nanti, memang sangat mengenal tipe dan gaya bermain Kaka. Pelatih timnas Portugal itu pula yang membuat Kaka menjalani debutnya di Timnas Brasil pada 2002.


MIlan Gagal Gaet Adebayor


MILAN
- AC Milan tidak lagi bisa dikatakan tim kaya. Setelah tak mampu membeli kiper Polandia Artur Boruc, Rossoneri kembali gagal memboyong striker Arsenal Emmanuel Adebayor. Alasannya sama, nilai transfer pemain Timnas Togo itu sangat tinggi.

Presiden Milan Silvio Berlusconi mengakui, Adebayor kemungkinan tidak bisa bergabung di San Siro. Pasalnya, nilai yang diminta agen Adebayor tidak mampu dipenuhi manajemen Milan.

"Adebayor? Saya tidak yakin tentang dia. Harga Adebayor sangat mahal," kata� Berlusconi seperti dilansir AP, Minggu (15/6/2008).

Sebelumnya, Milan juga menyatakan berambisi merekrut striker Chelsea Didier Drogba, striker Barcelona Samuel, Eto,o. Striker Struttgart Mario Gomes, dan striker Tottenham Hotspur.

Sayangnya, Milan teganjal masalah dana dan kemungkinan rencana tersebut terancam batal

Foto: AP

Milan Dinho no' Eto'o Yes'

minggu, 15/06/2008 04:49 WIB


AFP/Lluis Gene
Milan - AC Milan dengan tegas dan lugas mengakui bahwa Samuel Eto'o merupakan salah satu target mereka untuk musim depan. Lalu, bagaimana dengan Ronaldinho? Menurut mereka, ia tidak dibutuhkan.

Rossoneri memang sedang gencar berburu striker untuk menambah stok di lini depan. Usai melepas Alberto Gilardino ke Fiorentina, pilihan Milan di posisi penyerang memang menjadi amat terbatas.

"Eto'o merupakan penyerang incaran kami, posisi yang menjadi prioritas kami saat ini. Sementara Ronaldinho tidak ada dalam daftar kami," ujar Director Milan Umberto Gandini di Sportinglife.

Wajar jika klub sekota Inter Milan itu tidak terlalu bernafsu mendapatkan Ronaldinho. Pasalnya, mereka sudah memiliki sosok pengatur serangan sekaligus fantasista tim pada Kaka.

Dinho sendiri akhir-akhir ini amat lekat dikaitkan dengan Liga Inggris. Ada dua klub yang dikabarkan mengincarnya, yakni Manchester City dan juga Chelsea.

Bendol berang, Pemain Tak Patuhi Instruksi

Surabaya - Indonesia hanya berhasil memetik hasil seri 1-1 dalam laga ujicoba melawan Malaysia di Surabaya, Jumat (6/6/2008). Pelatih timnas Benny Dollo menyebut pemainnya tak patuhi instruksi.

Bambang Pamungkas sempat membawa Indonesia unggul terlebih dahulu dengan mencetak gol melalui titik penalti di menit ke-25. Namun kemenangan melayang saat Malaysia menyamakan skor di menit ke-34.

Seusai laga, Bendol --sapaan Benny Dollo-- mengeluhkan anak-anak asuhannya yang tidak patuh kepada instruksi yang diberikan.

"Itu mungkin penyakit lama pemain indonesia. Selalu hilang saat memegang bola. Kenapa harus memberikan umpan jauh padahal kemampuan untuk mengangkat bola saja tidak ada?" ujar Bendol separuh bertanya kepada para wartawan.

Meski demikian, Bendol tetap merasa yakin pada kemampuan skuadnya saat ini. Apalagi menurutnya, "Merah Putih" sedang berada dalam tahap regenerasi. "Mudah-mudahan pencinta sepakbola Indonesia mengerti kondisi timnas saat ini," imbuh Bendol.

Dalam pertandingan tadi, Bendol banyak melakukan pergantian pemain di babak kedua. Rotasi yangg dilakukannya diakui Bendol sangat efektif untuk mengimbangi para pemain Malaysia yang umumnya lebih muda dibanding Indonesia

Selain itu, Bendol juga menyebutkan bahwa saat ini di Indonesia sangat sulit mencari pesepakbola di seluruh lini yangg umurnya masih sangat potensial.

Dalam laga berikutnya, Indonesia akan menjumpai Vietnam pada 11 Juni. Bendol berharap Indonesia bisa meraih hasil positif serta dapat memenuhi target yang diberikan PSSI.

Said abdulah : segera bubarkan FPI

Rabu, 04 Juni 2008
Said Abdullah: Segera Bubarkan FPI!

Aksi kekerasan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) 1 Juni lalu, mendapat kecaman keras berbagai pihak. Salah satunya dari M.H. Said Abdullah, anggota DPR RI dari Partai PDI Perjuangan.
Saat ditemui Hot News, Said menegaskan, sejak setahun lalu pihak kepolisian sudah diinstruksikan segera membubarkan FPI. "Kejadian ini harusnya dijadikan acuan bagi pihak kepolisian, agar segara membubarkan FPI dan menangkap pelaku kekerasan," tegas pria yang menjabat Wakil Bendahara bidang Inventarisasi dan Kekayaan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.

Menurutnya, aksi kekerasan yang dilakukan FPI di Silang Monas itu sudah terbukti tidak sesuai Undang–Undang nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Dalam hal ini, FPI telah bertindak anarkis, sehingga pemerintahan dapat membekukan pengurus atau pengurus pusat organisasi kemasyarakatan apabila organisasi itu melakukan kegiatan yang menganggu keamanan dan ketertiban umum. “Itu aturan yang tertuang dalam UU tentang Ormas, dan saya rasa sudah menjadi acuan bagi pihak kepolisian untuk segera membubarkan FPI,” tandasnya.

Saat dimintai komentar adanya berita tentang pemerintah yang mengkaji ulang masalah FPI, Said menegaskan, bila kinerja pemerintahan di daerah masih abu-abu (tidak jelas). Seharusnya, pemerintah bisa mengambil langkah tegas dan tidak ada lagi pengkajian ulang tentang masalah kekerasan yang di lakukan oleh FPI. (tyo)