Spiga

Ke Milan Saja, Dinho




Milan - Klub mana yang akan dibela Ronaldinho musim depan hingga kini belum diketahui. Tapi ada saran buat mantan pemain terbaik dunia dan Eropa itu untuk memilih AC Milan dibanding Manchester City.

Alasan yang pertama kenapa Ronaldinho harus memilih Milan tentu saja soal prestise klub. Meski musim depan cuma akan berlaga di Piala UEFA sebagai buntut kegagalan masuk posisi empat besar, Rossoneri jelas punya sejarah dan kisah sukses yang lebih mentereng dibanding City.

Faktor lain meski terkesan sepele adalah keberadaan banyak pemain Brasil di Giuseppe Meazza. Kaka, Alexandre Pato sampai Dida dan Emerson bisa membuat Dinho seperti berada di rumah.

AFP/Toshifumi Kitamura

Fakta lain yang mungkin harus jadi pertimbangan utama Ronaldinho adalah fakta bahwa dalam beberapa tahun terakhir Rossoneri mampu membangkitkan potensi-potensi pemain yang terkubur atau sebelumnya dianggap sudah mati. Ronaldo adalah pemain terakhir yang sempat menunjukkan kembali ketajamannya di Milan sebelum akhirnya mengalami cedera parah.

Meski masih terkendala masalah jumlah gaji yang harus dibayarkan, kesepakatan antara kedua pihak sangat mungkin segera terlaksana. Alasannya sederhana saja, kedua pihak sudah sama-sama tertarik.

"Ronaldinho ingin pergi ke Milan. Dan pemain sendirilah yang memutuskan transfer. Rossoneri sudah memegang kartu yang bagus di tangan mereka," ungkap pelatih timnas Brasil, Dunga seperti diberitakan Soccernet.

Soal bobot Dinho yang belakangan jadi isu hangat, Dunga juga tak terlalu memikirkannya. Mantan kapten Brasil itu malah menyebut Dinho hanya kelebihan beberapa kilogram dan dipastikan sudah akan kembali fit saat berlaga di Olimpiade nanti.

"Cerita itu berlebihan. Ronaldinho hanya kelebihan berapa beberapa kilogram. Dia akan kembali langsing dengan cepat dan akan jadi bintang di Olimpiade," pungkas Dunga. ( din / roz )
sumber detiksport.

Dunga Bicara Soal 'Samba-samba' Seri A









AFP/Antonio Scorza

Rio de Janeiro - Ada sederet nama-nama pesepakbola tenar asal Brasil yang merumput di Seri A Italia. Untuk musim depan, pelatih Selecao Carlos Dunga yakin mereka akan tampil memesona.

Adriano, Alexandre Pato, Kaka dan Nelson Dida adalah beberapa nama-nama pemain Brasil yang bermain untuk dua klub terkemuka Seri A, Inter Milan dan AC Milan. Nama tersebut bisa jadi juga akan ditambah dengan Ronaldinho.

"Ronaldinho ingin bergabung dengan Milan dan pemain berwenang atas transfernya. Rossoneri punya kartu bagus dalam hal ini. Berat dia memang bertambah beberapa kilo tapi (lemak) itu akan segera dibakarnya dan jadi bintang di Olimpiade," ujar Dunga kepada Gazzetta dello Sport yang dikutip Channel 4, Senin (7/7/2008).

Milan juga sudah memiliki Pato, penyerang berusia 18 tahun dengan talenta yang mulai mencuri perhatian. Dunga pun mengaku kian menyukai pemain tersebut dan yakin kalau nama Pato akan terus mencuat.

"Satu-satunya masalah adalah semua orang ingin Pato melakukan hal luar biasa, mereka lupa dia masih muda dan berhak bikin kesalahan. Pato dilahirkan untuk mencetak gol di liga manapun, melawan siapapun. Dia masih harus belajar jadi protagonis selama 90 menit, bukan hanya ketika dia menjebol gawang lawan."

Di San Siro, Pato saat ini mulai menemukan kombinasi tepat bersama Kaka. Dengan kans datangnya Dinho, lini depan Milan pun akan kian kental beraroma Samba. Tapi buat Dunga itu jelas adalah hal bagus karena di tim racikannya, semua nama itu punya peran besar.

"Tentu saja inilah keajaiban di belekang Selecao saya, dengan Pato dan Robinho (dari Real Madrid) sedikit ditarik. Saya punya Gilberto Silva dan Mineiro untuk menjaga stabilitas lini tengah dan Milan punya Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso."

Menyoal penjaga gawang Milan, Dida, yang juga berasal dari Brasil, Dunga pun menjamin kemampuannya masih terakui. "Musim lalu dia mengecewakan dan cedera menyulitkannya, tapi jika Dida sedang bugar maka dia tetap jadi nomor satu," bela Dunga.

Sementara itu Inter punya "si anak hilang" Adriano yang sempat dipinjamkan ke Sao Paolo setelah mengalami setumpuk permasalahan, di luar dan dalam lapangan. Dunga sendiri sudah memberikan kesempatan buat penyerang itu untuk membuktikan diri dan dia pun berharap Adriano bisa mengulanginya di Inter.

"Saya harus mengakui saya sempat sedikit ragu. Saya tak pernah meragukan kemampuan sepakbolanya, tapi sebagai seorang individu...Ternyata saya malah menemukan seorang figur profesional. Adriano akan jadi rekrutan terbaik Jose Mourinho dan Presiden (Massimo) Moratti bertindak bagus dalam bersabar. Adri akan membayar kepercayaan itu dan bisa memenangi Capocannoniere Seri A," yakin Dunga. ( krs / ian )