LONDON,— Jadi manusia memang susah-susah gampang. Selalu saja ada keinginan baru karena tidak puas dengan kondisinya sekarang.
Perasaan itu pula yang menggelayuti hati Alex Curran, istri gelandang Liverpool Steven Gerrard. Sewaktu muda, ia pernah melakukan implantasi payudara. Kini ia menyesal karena bagian itu berkembang di luar perkiraan dan merepotkan. Masa sih?
Anda bisa menilai sendiri apakah penilaian Curran itu berlebihan. Yang pasti, Curran merasa perubahan bentuk itu membuatnya sulit mencari baju yang pas untuk tubuhnya.
Tak ingin orang lain ikut-ikutan kecewa, Curran kini menasihati para gadis belia untuk berpikir seribu kali sebelum memutuskan memperbesar bagian indah pada tubuh wanita. Bukan soal risiko akibat operasi payudara, melainkan lebih kepada alasan bagaimana memilih baju yang tepat.
"Aku melihat dadaku lebih besar dan lebih susah mencari pakaian yang pas untukku, jadi pikirkanlah masak-masak sebelum melakukannya," kata Curran dalam rubrik konsultasi di New Magazine.
Curran melakukan operasi pembesaran payudara pada 2001, saat usianya masih 18 tahun. Setelah operasi, bra yang dikenakannya naik dua ukuran dan ia puas dengan dadanya yang menggembung.
Kini sudah delapan tahun berlalu. Curran menikah dengan Gerrard dan memiliki dua anak. Tak diduga, penampilan badannya melebihi harapan. Rupanya ia salah perhitungan sebab tubuh wanita akan berubah tak terduga usai melahirkan. Karena itu, ia menyarankan kepada para gadis untuk menunda rencana operasi payudara sebelum memiliki anak.
"Aku menyesal karena memperbesar dadaku ketika umurku 18 tahun," sesalnya. "Aku ingin mereka tahu tapi jika kalian memikirkan hal itu, aku sarankan tunggullah sampai punya anak sebelum memperbesar payudara karena tubuhmu akan banyak berubah setelah itu."
Jika Curran menyesal, apakah Gerrard juga kecewa dan memprotes perubahan fisik istrinya itu? "Aku yakin Gerrard tidak memasalahkannya," aku Curran.
Ah, syukurlah Gerrard tidak minta macam-macam. Urusannya gawat kalau sang suami protes dan berpaling pada wanita lain. Itu namanya... terlalu.
0 komentar:
Posting Komentar