Spiga

Milan Belum Lepas Drogba dan Adebayor


AFP/Paul Ellis

Milan - AC Milan masih menaruh harapan bisa memboyong Emmanuel Adebayor dan Didier Drogba ke San Siro. Direktur teknis Leonardo berpendapat Milan menunggu waktu yang tepat memboyong mereka.

"Bukan menjadi rahasia lagi kami berkeinginan bisa mendatangkan striker dan mempelajari beberapa kandidat," ujar Leonardo kepada BBC Sport, Selasa (8/7/2008).

"Drogba adalah pemain yang bagus dan Adebayor adalah pemain yang saya suka. Kami sedang menunggu waktu yang tepat untuk bergerak," sambungnya lagi.

Optimisme Leonardo itu bisa dibilang bertolak belakang dengan pernyataan wakil presiden Adriano Galliani sebelumnya. Ia mengatakan Milan tidak memiliki cukup dana untuk menggaet Adebayor maupun Drogba.

Pernyataan tersebut juga dibenarkan Leonardo. Namun mantan pemain Rossoneri itu menilai Milan memiliki faktor lain yang bisa dipertimbangkan oleh banyak pemain.

"Kami memiliki atmosfer dan lingkungan kelas satu untuk pemain dan catatan sejarah yang luar biasa," tegasnya.

Jadi, mau ke Milan Adebayor dan Drogba?

( ian / arp ) Sumber detiksport.com

Ke Milan Saja, Dinho




Milan - Klub mana yang akan dibela Ronaldinho musim depan hingga kini belum diketahui. Tapi ada saran buat mantan pemain terbaik dunia dan Eropa itu untuk memilih AC Milan dibanding Manchester City.

Alasan yang pertama kenapa Ronaldinho harus memilih Milan tentu saja soal prestise klub. Meski musim depan cuma akan berlaga di Piala UEFA sebagai buntut kegagalan masuk posisi empat besar, Rossoneri jelas punya sejarah dan kisah sukses yang lebih mentereng dibanding City.

Faktor lain meski terkesan sepele adalah keberadaan banyak pemain Brasil di Giuseppe Meazza. Kaka, Alexandre Pato sampai Dida dan Emerson bisa membuat Dinho seperti berada di rumah.

AFP/Toshifumi Kitamura

Fakta lain yang mungkin harus jadi pertimbangan utama Ronaldinho adalah fakta bahwa dalam beberapa tahun terakhir Rossoneri mampu membangkitkan potensi-potensi pemain yang terkubur atau sebelumnya dianggap sudah mati. Ronaldo adalah pemain terakhir yang sempat menunjukkan kembali ketajamannya di Milan sebelum akhirnya mengalami cedera parah.

Meski masih terkendala masalah jumlah gaji yang harus dibayarkan, kesepakatan antara kedua pihak sangat mungkin segera terlaksana. Alasannya sederhana saja, kedua pihak sudah sama-sama tertarik.

"Ronaldinho ingin pergi ke Milan. Dan pemain sendirilah yang memutuskan transfer. Rossoneri sudah memegang kartu yang bagus di tangan mereka," ungkap pelatih timnas Brasil, Dunga seperti diberitakan Soccernet.

Soal bobot Dinho yang belakangan jadi isu hangat, Dunga juga tak terlalu memikirkannya. Mantan kapten Brasil itu malah menyebut Dinho hanya kelebihan beberapa kilogram dan dipastikan sudah akan kembali fit saat berlaga di Olimpiade nanti.

"Cerita itu berlebihan. Ronaldinho hanya kelebihan berapa beberapa kilogram. Dia akan kembali langsing dengan cepat dan akan jadi bintang di Olimpiade," pungkas Dunga. ( din / roz )
sumber detiksport.

Dunga Bicara Soal 'Samba-samba' Seri A









AFP/Antonio Scorza

Rio de Janeiro - Ada sederet nama-nama pesepakbola tenar asal Brasil yang merumput di Seri A Italia. Untuk musim depan, pelatih Selecao Carlos Dunga yakin mereka akan tampil memesona.

Adriano, Alexandre Pato, Kaka dan Nelson Dida adalah beberapa nama-nama pemain Brasil yang bermain untuk dua klub terkemuka Seri A, Inter Milan dan AC Milan. Nama tersebut bisa jadi juga akan ditambah dengan Ronaldinho.

"Ronaldinho ingin bergabung dengan Milan dan pemain berwenang atas transfernya. Rossoneri punya kartu bagus dalam hal ini. Berat dia memang bertambah beberapa kilo tapi (lemak) itu akan segera dibakarnya dan jadi bintang di Olimpiade," ujar Dunga kepada Gazzetta dello Sport yang dikutip Channel 4, Senin (7/7/2008).

Milan juga sudah memiliki Pato, penyerang berusia 18 tahun dengan talenta yang mulai mencuri perhatian. Dunga pun mengaku kian menyukai pemain tersebut dan yakin kalau nama Pato akan terus mencuat.

"Satu-satunya masalah adalah semua orang ingin Pato melakukan hal luar biasa, mereka lupa dia masih muda dan berhak bikin kesalahan. Pato dilahirkan untuk mencetak gol di liga manapun, melawan siapapun. Dia masih harus belajar jadi protagonis selama 90 menit, bukan hanya ketika dia menjebol gawang lawan."

Di San Siro, Pato saat ini mulai menemukan kombinasi tepat bersama Kaka. Dengan kans datangnya Dinho, lini depan Milan pun akan kian kental beraroma Samba. Tapi buat Dunga itu jelas adalah hal bagus karena di tim racikannya, semua nama itu punya peran besar.

"Tentu saja inilah keajaiban di belekang Selecao saya, dengan Pato dan Robinho (dari Real Madrid) sedikit ditarik. Saya punya Gilberto Silva dan Mineiro untuk menjaga stabilitas lini tengah dan Milan punya Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso."

Menyoal penjaga gawang Milan, Dida, yang juga berasal dari Brasil, Dunga pun menjamin kemampuannya masih terakui. "Musim lalu dia mengecewakan dan cedera menyulitkannya, tapi jika Dida sedang bugar maka dia tetap jadi nomor satu," bela Dunga.

Sementara itu Inter punya "si anak hilang" Adriano yang sempat dipinjamkan ke Sao Paolo setelah mengalami setumpuk permasalahan, di luar dan dalam lapangan. Dunga sendiri sudah memberikan kesempatan buat penyerang itu untuk membuktikan diri dan dia pun berharap Adriano bisa mengulanginya di Inter.

"Saya harus mengakui saya sempat sedikit ragu. Saya tak pernah meragukan kemampuan sepakbolanya, tapi sebagai seorang individu...Ternyata saya malah menemukan seorang figur profesional. Adriano akan jadi rekrutan terbaik Jose Mourinho dan Presiden (Massimo) Moratti bertindak bagus dalam bersabar. Adri akan membayar kepercayaan itu dan bisa memenangi Capocannoniere Seri A," yakin Dunga. ( krs / ian )

Tanah Mars Mengandung Garam


NASA/JPL-Caltech/University of Arizona/Texas A&M University
Perubahan pada bagian tanah Mars yang berwarna putih tampak dalam foto yang dibuat berselang empat har
i.
/

Jumat, 27 Juni 2008 | 15:55 WIB

LOS ANGELES, KAMIS - Phoenix Mars Lander menemukan kandungan garam pada sampel tanah Mars dari sekitar lokasi pendaratannya. Temuan tersebut semakin menguatkan pendapat bahwa wilayah kutub planet merah tersebut mungkin mendukung kehidupan.

Garam terdeteksi saat laboratorium mini yang dibawa wahana milik NASA tersebut malkukan analisis langsung. Instrumen yang dibawa Phoenix mencampur sampel tanah Mars dengan air yang dibawa dari Bumi ke dalam gelas kimia sebesar cangkir teh kemudian menggoyang-goyangnya. Sensor yang ditempatkan di dalam gelas kimia mengukur keasaman tanah dan jejak senyawa yang dikandungnya.

Hasil pengukuran awal menunjukkan tanah tersebut memiliki pH antara 8-9. Dengan nilai pH di bawah 7 berarti tanah Mars bersifat asam. Selain garam, instrumen juga mendeteksi kandungan mineral magnesium, sodium, potassium, dan klor.

"Ini sangat mirip dengan tanah di Bumi namun tanpa makhluk hidup," ujar salah satu ilmuwan, Samuel Kounaves dari Universitas Tufts. Ia mengatakan tidak ada tanda-tanda tanah tersebut tersebut bersifat merusak.

Faktanya, justru sangat mendukung kehidupan. Di Bumi, komposisi tanah seperti itu mungkin dapat ditumbuhi asparagus, kacang hijau, dan lobak. Bakteri yang membutuhkan mineral-mineral tersebut juga dapat hidup di lingkungan seperti itu.

Sampai sejauh ini Phoenix belum mendeteksi kandungan senyawa karbon organik yang merupakan bahan utama pembentuk organisme. Pengujian yang sudah dilakukan hanya mencari kandungan mineral yang tidak mengandung karbon.

Minggu lalu, wahana tersebut merekam bukti kuat keberadaan es di bawah lapisan permukaan Mars. Hasil pemotertan di salah satu lokasi galian memperlihatkan bagian tanah berwarna putih yang ukurannya berubah setelah 4 hari.

WAH
Sumber : AP

TKW Asal Kediri Tak Mendapat Gaji Selama 7 Tahun

Surabaya - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Jeddah-Arab Saudi, Munawwaroh Binti Mat Basar (38) mengalami nasib memprihatinkan.

Wanita asal Dusun Carian Dadapan Desa Tawang, Wates Kabupaten Kediri ini selain tidak mendapat gaji sejak Oktober 2002 hingga sekarang, janda tiga anak yang berangkat sebagai TKI dari PT Putri Mandiri UP3CTKI (Unit Pelaksana Penyuluhan dan Pendaftaran Calon Tenaga Kerja Indonesia) di Kota Kediri, tidak diperbolehkan keluar dari rumah majikannya.

"Sejak ditempatkan di majikannya itu, dia sulit mendapat gaji. Setiap kali gajinya diminta oleh Munawarroh, dia hanya mendapat janji-janji yang tidak pernah ditepati," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) DPW Jawa Timur, Moch Cholily kepada detiksurabaya.com saat ditemui di Ketintang Surabaya, Kamis (26/6/2008).

Sementara itu, Mukandar (55) paman korban yang mengadukan nasib keponakannya ke SBMI DPW Jatim itu mengatakan, sejak 2006 sudah tidak bisa menghubungi Munawwaroh lagi.

"Biasanya dia (Munawwaroh) menghubungi ponsel adiknya. Tapi sejak 2006 kami tidak pernah dihubungi. Adiknya juga berusaha menghubungi tapi juga tidak bisa," kata Mukandar.

Mukandar menjelaskan, saat ditelpon maupun menelpon, Munawwaroh selalu berkeluh kesah tidak bisa pulang. "Dia ingin pulang, tapi tidak bisa karena belum mendapatkan gaji dan tidak boleh keluar dari rumah majikannya," tuturnya.

Kabar yang tidak menyenangkan itu, membuat ibu kandungnya Musringah mengalami sakit-sakitan dan meninggal dunia sejak 2005 lalu. Sedangkan ayahnya, Mat Basar (86) saat ini juga mengalami sakit karena memikirkan putrinya.

"Kami sekeluarga berharap Munawwaroh cepat pulang kembali dengan selamat. Kalau bisa juga dapat membawa gajinya yang bekerja sejak 2006 lalu," pinta Mukandar.

Sementara itu, Cholily mengaku sempat menghubungi ponsel majikan Munawwaroh. Dalam perbincangan dalam Bahasa Arab itu, Munawwaroh masih ada di rumahnya.

"Saya sempat meminta untuk disambungkan ke Munawwaroh. Tapi ponselnya langsung dimatikan dan saya hubungi lagi sudah off," terang Cholily.

Cholilly berharap, pemerintah melalui Dirjen Perlindungan WNI Deplu Luar Negeri supaya menyampaikan ke perwakilan RI di Jeddah, agar Munawwaroh difasilitasi pulang dan dipenuhi hak-haknya.

"Kami juga meminta memanggil paksa UP3CTKI yang memberangkatkan Munawwaroh segera ditindak," pintanya. Sumber Detiksurabaya.com

Soal Lingkungan Hidup, Pemerintah Tidak Tegas

Perhatian pemerintah, dalam mengatasi persoalan lingkungan hidup dirasa kurang. Seperti halnya pencemaran air di sepanjang aliran sungai Surabaya. Manajer Ecological Observation and Wetlands Observation Ndaru Setiorini mengatakan, pencemaran air di sepanjang aliran sungai Surabaya, dalam kondisi mengkhawatirkan. Bahkan, sungai yang airnya dikonsumsi warga Surabaya ini dinyatakan sangat tidak layak untuk diminum atau digunakan. “ Karena itulah mengapa Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, memberikan fatwa haram bagi sungai Surabaya,” ujarnya.


Tingkat pencemaran tersebut, ujar Ndaru, ditambah dengan minimnya tingkat kesadaran para pengusaha dalam membuang limbah. Berdasarkan catatan yang ada dari 600 industri di sepanjang aliran sungai, hanya 60 industri saja, atau sekitar 10 % yang memenuhi syarat dalam pengolahan limbah.


“ Dan akibat pencemaran ini, mata air di sungai Brantas yang berjumlah 102 orang, kini hanya tinggal 56 saja. Coba bayangkan saja, apa jadinya bila jumlah mata air tersebut semakin menipis,” tandasnya.

Ndaru menuturkan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab tingginya pencemaran lingkungan di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Yaitu minimnya anggaran yang disediakan dalam APBD, yakni 1% saja. Selain itu, pemerintah tidak memiliki langkah tegas dalam menindak para pengusaha nakal itu.


“ Dari tahun 2000 sejak Ecoton melakukan penelitian, para pengusaha yang melakukan pelanggaran, ya itu-itu saja. Terus apa yang dilakukan pemerintah? ” tanya Ndaru penuh semangat.


Selain itu, Raperda yang diterbitkan oleh pemerintah, dianggap belum mampu untuk memerangi pencemaran lingkungan. Dalam Raperda tersebut, pemerintah belum menunjukkan keseriusan untuk mengatasi pencemaran yang selama ini dilakukan oleh industri di sekitar kali Surabaya. Bahkan, keberadaan Raperda itu mundur sebab keberadaan Perda tersebut bertentangan dengan peraturan yang ada di atasnya, dimana peraturan di atasnya lebih tegas tapi Raperda yang disahkan tersebut ternyata lebih lunak.


Ndaru menjelaskan, untuk meminimalkan tingkat pencemaran lingkungan hidup di kota Surabaya, Ecoton telah menjalin kerjasama dengan berbagai kelompok industri, pendidikan dan pemerintah. Pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah, untuk segera merelokasi pabrik yang tergolong memiliki limbah terparah. Selain itu, Ecoton melakukan gugatan kepada gubernur Jawa Timur, agar pemerintah segera menghitung kapasitas sungai dalam menampung limbah pabrik.


Ia berharap, dengan langkah-langkah tersebut, pencemaran lingkungan yang terjadi di sepanjang aliran sungai Brantas, Kalimas dan Surabaya, bisa diminimalkan. Bila tidak, mungkin dalam 5 – 10 tahun kedepan, warga kota Surabaya, tidak akan bisa minum air yang selama ini menjadi sumber pokok kehidupan. (tyo)

Rawat Rambut Sebelum Tidur

 
TPG IMAGES

Rambut terlalu berminyak pasti tak sedap dipandang. Ada cara mudah menjaga keseimbangan kandungan minyak pada rambut. Tak butuh waktu lama, bahkan bisa dibawa ke alam mimpi. Panaskan beberapa sendok minyak, bisa minyak zaitun atau minyak kelapa.

Setelah cukup panas, oleskan minyak pada rambut. Pijat perlahan hingga mengenai kulit kepala dengan gerakan memutar selama 8-10 menit. Diamkan dan bawa tidur. Pagi hari, bilas minyak sambil keramas. Rambut akan lebih lentur dan terjaga kelembabannya.
sumber kompas.com